JEJAK POLITIK BETAWI: IDENTITAS DAN PARTISIPASI POLITIK ELIT BETAWI DI DKI JAKARTA 2009-2011

Baru

Rp 95.000 Rp 85.000

Judul:

JEJAK POLITIK BETAWI: IDENTITAS DAN PARTISIPASI POLITIK ELIT BETAWI DI DKI JAKARTA 2009-2011

Penulis: Chairunnisa Yusuf

Spesifikasi:
x+ 215 halaman
13.5 cm x 20 cm
Book Paper
Softcover
Wrapping Plastik

Penerbit: Perkumpulan Fata Institute (Fins)
ISBN: 978-623-88597-1-9
Harga: Rp. 85.000

Sinopsis:

Model partisipasi politik elit Betawi saat ini dapat ditandai dengan munculnya kesadaran orang Betawi untuk masuk ke dalam partai politik dengan membawa identitas budaya. Kemudian banyaknya organisasi ke-Betawi-an sebagai bentuk dari media komunikasi masyarakat Betawi, banyaknya wadah silaturrahmi sebagai media tradisional masyarakat Betawi, berlangsungnya kebangkitan Betawi dan “Reka Cipta” tradisi Betawi, munculnya gejala “Kembali ke etnik” secara universal.

Kelebihan dari partisipasi politik elit politik Betawi dengan mencoba menghilangkan Stereotype negatif tentang anak Betawi akan ketertinggalannya, maka akan membuka peluang bagi generasi Betawi untuk dapat tampil menjadi pemimpin di Jakarta sesuai dengan aspirasi dan perjuangan masyarakat Betawi. Partisipasi politik elit Betawi di Jakarta melahirkan tuntutan-tuntutan politik bagi kalangan etnis Betawi, seperti peluang masyarakat Betawi untuk menduduki Pemerintahan Daerah di DKI Jakarta. 

Permasalahan aspirasi politik yang paling utama bagi masyarakat Betawi yaitu menginginkan kebijakan affirmative action di dalam hal penerimaan kepegawaian Pemda DKI (CPNS Pemda DKI), hal tersebut menjadi tuntutan karena melihat kondisi masyarakat Betawi saat ini telah mempunyai potensi yang cukup dan profesional untuk bisa membangun Jakarta sebagai kampung kelahirannya. Masyarakat Betawi menginginkan affirmative action 30% untuk dapat menempatkan masyarakat Betawi di Pemda DKI Jakarta. Jika prioritas itu dilakukan dengan jalan proporsional melalui Peraturan Daerah (Perda) yang mengkhususkan etnis Betawi di dalam kebijakan tersebut, maka hal tersebut dapat mengembangkan potensi masyarakat Betawi dalam pembangunan di Jakarta. Dengan demikian maka perlu adanya kinerja dan kerjasama yang baik antara elit politik Betawi di DPRD DKI Jakarta dan di Pemda DKI untuk dapat memperjuangkan kebijakan tersebut menjadi kenyataan dan kesejahteraan bagi masyarakat Betawi di Jakarta.

Semoga buku ini dapat memberikan manfaat.